KPwBI Gelar Forkestra 2024: Wadah Sinergi untuk Kemajuan Ekonomi Daerah

 

KENDARI, Lintasanoa.com- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) kembali menyelenggarakan Forum Ekonomi dan Strategiatau Forkestra 2024, sebuah acara tahunan yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk membahas dan merumuskan strategi ekonomi yang berdampak positif bagi perkembangan ekonomi di daerah. Jumat (27/9/2024)

FORKESTRA 2024 dibagi menjadi 4 (empat) kegiatan utama, yaitu (1) Capacity building penulisan opini ilmiah yang bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sulawesi Tenggara; (2) Lomba opini ilmiah; (3) Diskusi panel lintas otoritas sebagai sarana diseminasi pemangku kebijakan; dan (4) Seminar nasional sebagai acara puncak Forkestra 2024. 

Kepala Kantor Bl Sultra, Doni Septadi- jaya mengatakan bahwa kegiatan ini sudah dilakukan sejak tahun 2020 yang sebelum- nya dinamakan “Sultra Ecofest”.

Sejalan dengan tujuan Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, Forkestra mengangkat tema “Mendorong Aglomerasi Industri dan Ker- jasama Antar Daerah untuk Meningkatkan Perekonomian Sulawesi Tenggara yang Berkelanjutan” jelasnya

Dikatakan pada lomba opini ilmiah, diperoleh 367 submission opini ilmiah yang terdiri dari 274 kategori mahasiswa dan 93 kategori umum. Jumlah submission opini ilmiah ini meningkat 2 kali lipat jika diban dengan tahun lalu.

Acara Forkestra 2024 diisi dengan berbagai sesi diskusi panel yang melibatkan para ahli ekonomi terkemuka, pejabat pemerintah, serta praktisi dari sektor swasta. Topik-topik utama yang akan dibahas meliputi pemanfaatan teknologi digital dalam mendukung perekonomian, pengembangan sektor UMKM, serta kebijakan moneter yang adaptif di tengah tantangan global. Selain itu, akan ada pula pembahasan khusus terkait potensi pengembangan ekonomi berbasis komoditas lokal yang diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Salah satu agenda menarik dari Forkestra 2024 adalah peluncuran beberapa inisiatif baru yang diharapkan dapat mendongkrak kinerja ekonomi daerah, termasuk program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas, penguatan sektor pariwisata lokal, dan pengembangan sumber daya manusia unggul melalui pelatihan kewirausahaan.

Related posts